Buntet Pesantren- Gerakan Pramuka MANU Putra Ambalan Mbah Muqoyyim kembali menggelar Pelantikan Calon Tegak Bantara sebagai sarana kenaikan tingkat praja baru. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 23-25 Oktober 2014 di MANU Putra Buntet Pesantren.
Kak Majdi sebagai anggota dewan kehormatan dalam sambutan pembukaannya berpesan bahwa, anggota pramuka harus mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat.
Anggota Pramuka harus menjadi pemimpin masa depan, bisa beradaptasi dalam semua keadaan. Pramuka kita itu berbeda dengan yang lain, karena kita kita adalah pramuka yang santri dan santri yang pramuka”, tegas alumni Pramuka 2009 itu.
Dalam kegiatan pelantikan ini diikuti oleh anggota berjumlah 32 orang, yang terdiri dari anggota dari Ambalan Mbah Muqoyyim sebanyak 20 orang serta dari Ambalan KH. Abdul Jamil-Robi’ah Al-Adawiyah sebanyak 12 anggota. Didalam kegiatan pelantikan ini, peserta pelantikan dilatih dan diuji mengenai teknik kepramukaan, sejarah pramuka, serta kekuatan fisik dan mental. Selain itu, peserta juga diajak mengikuti jelajah alam sebagai bentuk kecintaan terhadap alam sekitar, sesuai dengan Dasa Dharma point kedua yag berbunyi “Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia”.  
Kegiatan ini juga tidak lepas dengan adanya upacara penyulutan api unggun. Dalam upacara ini, yang menjadi pembina upacara yaitu H. Saefudin Zaeni, selaku anggota Mabigus. Beliau berpesan bahwa, ikut pramuka itu sebagai bentuk rasa cinta tanah air.
Kalian ikut Pramuka, semata-mata turut serta mencintai tanah air ini, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia, juga sebagai rasa cinta kepada para kiai dan ulama yang juga tidak bisa lepas peranan beliau terhadap kemerdekaan Indonesia”. ujar beliau.
Kegiatan pelantikan ini berakhir pada hari sabtu jam 14.30 dengan agenda penyematan Tanda Kecakapan Umum (TKU) yang akan diperoleh peserta. Dalam pelaksanaan upacara penutupan, Kak Ami Dailami selaku pembina gugus depan Ambalan Mbah Muqoyyim berpesan bahwa, penggunaan tanda kecakapan ini harus dijaga dengan baik, dan bisa dicerminkan dalam kegiatan sehari-hari.
Jika kita sudah memakai tanda kecakapan ini, kalian harus bisa menjaga nama baik ambalan kalian. Juga, kalian harus bisa memberikan contoh yang baik kepada teman-teman kalian. Ingat, kalian harus melaksanakan sesuai dengan Tri Satya dan Dasa Darma sebagai acuan kepribadian kalian dalam ikut gerakan Pramuka", ucap Kak. Ami.
Sekedar informasi bahwa, Pramuka MANU Putra Ambalan Mbah Muqoyyim akan melaksanakan kegiatan pelatihan TAGANA (Tanggap Siaga Bencana) bekerjasama dengan Tim TAGANA Merah Putih dan sekaligus pelantikan Tegak Bantara dan Tegak Laksana yang insya allah akan dilaksanakan di Bogor, Desember 2014. Dalam kegatan tersebut juga akan diresmikan satuan khusus ambalan yang dinamakan dengan MERT (MANU Emergency Respon Team). Kegiatan ini menjadi kegiatan kedua setelah tahun 2013 tepatnya bulan oktober melaksanakan kegiatan yang serupa dengan lokasi yang sama.

0 komentar:

Posting Komentar