Keringat Sesepuh
Mbah,
Tanah ini masih basah oleh keringatmu
Bahkan mengalir ke tanah-tanah kering yang gersang sekali
Tercecer di mana-mana
Maka, tanah itu lantas menghijau

Mbah,
Wangi keringatmu semerbak
Merebak ke segala penjuru
Harum sekali
Segala tunas ingin sekali mencumbu
Tertarik membawa pulang keringatmu

Mbah,
Keringatmu bening sekali
Amat sejuk Mbah
Siapa pula yang tak betah


Pemimpinku

Pemimpinku bukan raja hutan
rakyat sendiri habis dimakan
Pemimpinku bukan pedagang
menjual peraturan kepada yang beruang
Pemimpinku bukan prajurit
mudah diperintah hanya dengan peluit
Pemimpinku bukan ikan
mudah dipancing dengan lembaran
Pemimpinku bukan kucing garong
makanan orang dicolong


Pemimpinku adalah pahlawan
rela berkorban tanpa harap imbalan
Pemimpinku adalah pejuang
semua rakyat tersenyum riang
Pemimpinku adalah kesatria
menolong siapa saja
Pemimpinku adalah matahari
selalu menyinari sepanjang hari
Pemimpinku adalah air
lembut, rendah hati, dan tegas mengalir.

Catatan: Puisi-puisi ini yang mengantarkan Muhammad Syakir Ni'amillah mendapatkan peringkat kedua lomba puisi yang diadakan oleh INSAN BPC, 2013. Puisi-puisi ini juga pernah dimuat di NU Online.Berikut Linknya

0 komentar:

Posting Komentar